Monday, October 24, 2011

Kecelakaan Yang Paling Tragis Di Arena Balapan Tahun 2011

3 comments

Duka mendalam kematian Marco Simoncelli tentunya dirasakan oleh insan motorsports di seluruh dunia. Tak terkecuali Michael Bartholemy, manajer tim dari Marc VDS Moto2 yang juga turut berbelasungkawa.

Simoncelli, pembalap kelahiran Catolika Italia ini harus menghembuskan nafas terakhirnya di lintasan aspal Sepang, pada lanjutan seri GP Malaysia, Minggu (23/10/2011). Simoncelli mengalami insiden yang luar biasa mengerikan, karena bertabrakan hebat dengan Colin Edwards dan Valentino Rossi. Bukan hanya sekedar tabrakan saja, helm Simoncelli pun terlepas saat dirinya menghantam motor Edwards dan Rossi.

Atas kejadian duka ini, Bartholemy menyatakan sulit menerima apa yang telah terjadi dengan pembalap kribo tersebut. Baginya Simoncelli telah meninggalkan kenangan sebagai salah satu pembalap hebat di dunia MotoGP.

“Itu sangat sulit untuk mengatakan. Kami semua begitu hancur mendengar kabar bahwa Marco Simoncelli telah tiada,”ujar Bartholemy seperti disitat Crash, Senin (24/10/2011). “Terkadang kita lupa bahwa persaingan di olahraga yang kita cintai ini bukan tanpa resiko,“ terangnya.

Baginya sosok Simoncelli memiliki karakter yang hebat di lintasan. Apalagi beberapa balapan terakhir dia mengalami kemajuan, baik dari kedisiplinan membalapnya maupun dari segi prestasi. Untuk itu, kematiannya di lintasan balap di saat dirinya sedang naik daun, pastinya akan membekas di dunia, khususnya dunia balap.

“Publik pastinya akan merindukan aksi Simoncelli karena sebagian telah mengenalnya dia memiliki karakter membalap yang berbeda. Kami turut berbelasungkawa terhadap keluarga dan teman-teman yang telah ditinggalkannya,” ucapnya sambil menutup percakapan.

Sebuah Masalah Ditemukan Lagi
Kematian pembalap MotoGP Marco Simoncelli masih menjadi sorotan dari berbagai pihak. Spekulasi berkembang seputar penyebab tewasnya pembalap San Carlo Honda Gresini tersebut, termasuk masalah helm yang terlepas saat kecelakaan terjadi.

Insiden terjadi di lap kedua, tikungan 11, dimana Super Sic sedang beradu cepat dengan Alvaro Bautista. Sayang, Simoncelli kehilangan kendali motor hingga terjatuh. Nahas baginya, di belakang tepat melaju kencang Colin Edwards dan Valentino Rossi yang sudah tidak bisa menghindari jatuhnya Simoncelli.

Dalama video terlihat bagaimana helm Simoncelli terlepas saat kepalanya berada di bawah motor Edwards. Ini disinyalir menjadi penyebab kematian Simoncelli, yang mengalami cedera kepala, leher dan juga dada. Panitia MotoGP menegaskan akan melakukan penyelidikan khusus mengenai insiden hebat ini.

Helm yang digunakan pembalap 24 tahun tersebut adalah merk AGV GP-Tech. Tentu berkembang pertanyaan bagaimana helm dengan kualitas keamanan nomor wahid tersebut bisa lepas dari kepala Simoncelli. Seperti dikutip La Gazzeta Dello Sport, rambut panjang Simoncelli yang juga ikal, membuat daya cengkeram helm menjadi berkurang. Lalu, soal kekuatan tali pengikat helm yang bisa lepas.

Kembali melihat kecelakaan tersebut, hebatnya benturan antara kepala Simoncelli dengan motor Edwards, membuat apapun bisa terjadi termasuk lepasnya helm. Kepala Simoncelli sempat membentur ban dari motor Edwards.

Di ajang MotoGP, Simoncelli memang digandeng AGV sebagai helm yang diandalkannya saat balapan. Helm ini sudah dirancang khusus dan disesuaikan dengan kepala pembalap. AGV sebagai produsen helm asal Italia sudah pasti mendapat sertifikasi dari FIM untuk digunakan dalam balapan, artinya helm tersebut sangat memenuhi persayaratan dalam hal kekuatan dan keamanan.

Dikutip dapurpacu.com, AGV merancang helm menggunakan bahan Super Super Light, serta konstruksi dari Kevlar sebagai material yang kuat namun ringan (Kevlar juga dikenal sebagai bahan rompi anti peluru). Bagian dalam berbahan khusus fabric cool wax dan neckroll. Dan tali pengikat dirancang dengan Shield Mechanism XQRS (Extra Quick Release System). Replika helm ini sudah dijual ke pasaran dengan banderol Rp6,5 juta.

Followers